Sistem Monitoring Imunisasi Logistik secara Elektronik (SMILE) adalah solusi teknologi inovatif yang bertujuan untuk memperkuat sistem rantai pasokan vaksinasi imunisasi di Indonesia – negara dengan kelahiran hampir 5 juta jiwa setiap tahun. SMILE memastikan ketersediaan vaksin yang aman dan efektif untuk semua anak. Sistem ini memungkinkan pelacakan persediaan vaksin dan suhu penyimpanan secara rilll-time di seluruh titik rantai dingin vaksin melalui digitalisasi stok dan data suhu.
Aplikasi mobile dan berbasis web ini diimplementasikan oleh Kementerian Kesehatan dan dikembangkan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) bersama Kementerian Kesehatan RI pada 2018. Saat ini, SMILE sedang diujicobakan di 54 Puskesmas di Kota Bogor, Jawa Barat, dan Kota Tangerang Selatan, Banten. Tujuannya adalah untuk menerapkan sistem ini di seluruh 34 provinsi, memperkuat sistem kesehatan masyarakat dan menjadi katalis untuk mencapai target kesehatan dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 – khususnya yang terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (3), Kehidupan dan Kesejahteraan yang Baik untuk Semua Orang di Segala Usia.
Apa yang SMILE lakukan?
Inovasi digital yang dibangun oleh SMILE terdiri dari aplikasi seluler untuk petugas dalam mengelola dan manajemen rantai dingin, antarmuka web sebagai aplikasi untuk mencatat data. Perekam data suhu (temperature logger) untuk memantau suhu penyimpanan vaksin, pengelolaan vaksin dan rantai dingin guna memastikan produk dan proses berjalan dengan lancar.
Melalui analisis pada antarmuka web SMILE, petugas kesehatan dapat memeriksa ketersediaan vaksin yang lebih atau kurang dari tingkatan yang ditentukan hingga stok yang sudah habis. Hal ini memudahkan tata kelola dan manajemen program melalui penyediaan data yang dapat menjangkau dan menerima dari berbagai lokasi termasuk lokasi terpencil sekalipun.
SMILE meningkatkan efisiensi operasional melalui penghematan biaya bagi penyedia layanan kesehatan pemerintah, dan memastikan pemerataan penerimaan vaksin. SMILE menggabungkan antara kemajuan teknologi, praktik pencatatan data yang sistematis, dan jaringan dari tenaga terlatih untuk mendukung petugas kesehatan dalam mengatasi penerimaan vaksin yang tidak merata.
SMILE juga menyelesaikan berbagai masalah yang kerap dihadapi diantaranya kendala infrastruktur, sistem informasi pemantauan dan manajemen, serta sumber daya manusia, dimana kendala ini kerap kali mengakibatkan kelebihan stok dan kekurangan stok vaksin di pusat penyimpanan. Dengan menyediakan data yang secara mudah dapat diakses oleh pembuat kebijakan dan pengambil keputusan, SMILE ikut berperan dalam memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data mengenai kesehatan masyarakat.
Keberhasilan & Capaian SMILE
EKONOMI
Penerapan SMILE berhasil menekan biaya operasional, menghasilkan penghematan signifikan sebesar 134 miliar rupiah dan memungkinkan estimasi penyimpanan dana sebesar 98 miliar rupiah. SMILE terbukti meningkatkan profitabilitas dengan menghasilkan pengembalian investasi (ROI) sebesar 2,77 kali.
WAKTU
SMILE secara signifikan mempersingkat waktu pelaporan, pemesanan, dan pemantauan distribusi vaksin di semua tingkatan, dari tingkat nasional hingga puskesmas. SMILE meningkatkan efisiensi durasi dan kepraktisan pemesanan dan penerimaan vaksin, termasuk prosedur surat menyurat. SMILE memudahkan petugas kesehatan untuk memantau suhu vaksin secara remote.
MANAJEMEN LOGISTIK VAKSIN
SMILE terbukti memudahkan penyediaan data sisa stok vaksin, sehingga mencegah pemborosan dan pembuangan vaksin yang tidak perlu.
PENINGKATAN SDM
Penerapan SMILE mendorong petugas kesehatan untuk lebih disiplin dan tepat waktu dalam menyediakan data pada aplikasi SMILE