Smile Elearning

logo-footer

JAKARTA – Kementerian Kesehatan RI bersama UNDP SMILE melakukan Stock Opname serentak secara nasional pada 2-6 Januari 2023 untuk batas waktu hingga 31 Desember 2022. Stock Opname merupakan aktivitas pencocokan antara jumlah stok fisik vaksin dengan pencatatan data vaksin pada aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik (SMILE). Stock Opname ini diselenggarakan secara rutin setiap bulan dan sudah memasuki tahun kedua. Pelaksanaan Stock Opname sangat penting guna menjamin akuntabilitas pengelolaan vaksin COVID-19, Imunisasi Rutin dan logistik penunjangnya yang dialokasikan selama periode tahun 2022 dan juga sebagai dasar perencanaan dan pengalokasian vaksin di tahun 2023.

Proses Stock Opname diawali dengan menelusuri catatan transaksi atau disebut tahap rekonsiliasi sehingga ketidakcocokan data akibat kesalahan pencatatan pada SMILE saat Stock Opname dapat dihindari. Tahap selanjutnya adalah verifikasi (desk) hasil rekonsiliasi dan Stock Opname untuk memperoleh data yang akurat. Agar pencatatan sesuai dan benar, maka pengelola logistik vaksin harus selalu mencatat transaksi baik pengeluaran, penerimaan, pemesanan maupun pembuangan vaksin pada aplikasi SMILE dengan cermat dan tepat waktu.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) No. HK.02.02/C/5961/2022 dan Surat Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian (Penyanfar), Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan No. FO.03.02/E.IV/5190/2022 menegaskan bahwa Stock Opname dilakukan bukan hanya untuk vaksin COVID-19 namun mulai 2023 ini juga berlaku untuk vaksin Imunisasi Rutin. Berdasarkan Surat Direktur Penyanfar tersebut, Stock Opname melalui aplikasi SMILE juga wajib dilakukan secara reguler oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, serta prosesnya diawasi langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

Menurut Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Dina Sintia Pamela, data hasil Stock Opname akan digunakan sebagai baseline untuk menentukan jumlah penyediaan vaksin COVID-19, Imunisasi Rutin dan logistik pendukung vaksinasi yang dibutuhkan Dinas Kesehatan Provinsi pada tahun 2023.

Stock Opname juga membantu Pemerintah Pusat dalam verifikasi ketersediaan vaksin, serta melakukan perencanaan dan pengadaan vaksin secara lebih akuntabel. Transaksi dan hasil Stock Opname yang dicatat melalui SMILE menjadi referensi dan memudahkan proses audit tersebut. Seperti disampaikan oleh Kasub Auditor AKN VI (Auditorat Utama Keuangan Negara), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Aulia Rahmat. “SMILE menjadi backbone untuk pencatatan vaksin COVID-19 dan non-COVID-19. Tidak ada aplikasi lain selain SMILE yang menjadi acuan BPK dalam melakukan audit,” tegas Aulia.

Hasil Stock Opname per 6 Januari 2023 adalah sebagai berikut:

Vaksin COVID-19

Vaksin Imunisasi Rutin

Link video Persiapan Stock Opname Vaksin COVID-19 dan Imunisasi Rutin 2022:

https://www.youtube.com/watch?v=OV3WT58I-vMv